otomotif & modifikasi

blog ini saya buat untuk para penyuka modifikasi, ataupun para pecinta motornya sebagai teman hidup.

11.02

Yamaha Spark (Thailand)

Diposting oleh sandra aditya rahman

Bisa Buat Korek Harian

2009-02-03 19:18:57

Yamaha Spark versi Thailand kalau di Indonesia sama dengan Jupiter-Z. Digeber pembalap dalam acara Yamaha ASEAN Cup Race di Bangkok Racing Circuit (BRC), Bang Na, Thailand. Dari Yamaha Indonesia salah satu wakilnya yaitu Topan Sucipto alias Rafid Topan.

Motor yang digeber hanya versi standar dikorek sedikit. Makanya bisa ditiru untuk motor harian. “Mesin diseting aman. Percuma, dibikin galak tapi tidak didukung suspensi mumpuni. Mending cari aman, walau power tak terlalu lemot,” lanjut Hawadis, mekanik Indonesia yang tangani pacuan Rafid Topan.

Lantas dari mesin bikinan Pop Taladnoy tunner from Thai itu, Hawadis cuma elus sedikit supaya torsi bawah nggak ngos-ngosan. Soale, karater trek BRC yang banyak tikungan tapak kuda, memaksa pembalap pintar main rolling speed. Diharapkan tidak terjadi penurunan tenaga, sewaktu pembalap keluar racing line.

“Kalau lihat spek mesin seperti ini memang susah untuk diakali. Makanya mesti pintar mencari celah yang tidak mungkin bisa dilacak oleh lawan,” imbuh pria berkumis tipis itu.

Misal karburator Mikuni TM24 yang sudah dipasang. Agar imbang dengan knalpot racing handmade, Hawadis mengatur debit gas bakar yang masuk dapur pacu standar sesuai suhu dan karakter trek. Makanya dia pasang setingan spuyer 17,5/150 dengan kode nozel B4.

“Begitupun setelan klep. Agar buka-tutup klep penuhi kebutuhan dapur pacu, waktu dan lama durasi diset lewat ubahan gigi sentrik,” jelas Hawadis yang tidak mau merinci soal angkanya.

Kemudian agar per klep tidak cepat ngambang waktu mesin digeber. Di atas pegas pembaliknya diganjal ring 1,5 mm yang dibentuk persis ring aslinya. Pantas kalau motor Rafid Topan tidak tampak seperti kehabisan tenaga saat melibas tikungan. Bahkan dua pembalap tuan rumah dibikin keluar jalur.

Mantap, Bro.

PERKUAT KAMPAS KOPLING

Selain ganjal per kopling. Kehebatan akselarasi tunggangan Rafid Topan juga dipengaruhi ubahan di sektor kopling. Utamanya di bagian pegas penahan kampas kopling. “Pegas dibikin lebih keras. Tapi kan tidak mungkin boleh diganjal ring. Maka cara yang dilakukan adalah papas ke-4 ulir dudukan baut di rumah kopling. Lalu bekas papasan diperhalus lagi. Makanya, per kopling bisa lebih ditekan lagi,” cerita Hawadis lagi.

Dengan setingan seperti itu tinggal main seting sproket sesuai trek. Hawadis berani main setingan gir reduksi perbandingan 14/40.

DIPERKERAS OLI 10 CC

Performa mesin sudah oke. Tapi kurang sip jika kondisi kaki-kaki masih standar. Waktu ngebreak motor kerap mantul saat masuk tikungan. Begitu keluar tikungan, motor seperti ngebuang saat gas kembali dibuka.

“Berhubung motor yang dipakai balap standar, pembalap harus jeli melihat trek. Paling bagin sok depan yang bisa dibikin keras dengan cara menambah volume oli sekitar 10~15 cc. Motor pun tidak begitu liar,” tutup Hawadis.

Penulis/Foto : Kris
www.motorplus-online.com

0 komentar:

Posting Komentar